Materi Kuliah Akuntansi Dasar Bab I Akuntansi
BAB 1
AKUNTANSI
A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Kira-kira tahun 3600 s.M. masyarakat sudah mengenal ber�bagai jenis catatan tentang aktivitas usaha. Pada saat itu cara yang paling dikenal ialah catatan pembayaran upah di Babylonia yang menggunakan tablet dari tanah liat.
Kemudian pada abad ke-II di Inggris, pada masa pe�merintahan raja WiIliam si penakluk dikenal pula catatan�-catatan untuk mengetahui sumber keuangan kerajaan.
Pada masa itu catatan-catatan tersebut sudah dapat di�katakan sebagai catatan akuntansi, sekalipun bentuknya masih sangat sederhana, belum ada sistem akuntansi yang sistematis untuk semua transaksi. Akuntansi yang lengkap untuk suatu unit usaha baru dikenal kemudian dalam pemerintahan Republik Italia.
Pada tahun 1494, terbit buku Summa de Arithmetica, geo�metria; proportioni et proportionalita yang ditulis oleh seorang rahib dari Ordo Fransiskan, sekaligus seorang ahli matema�tika Itali, Luca Paccioli atati sering dikenal dengan nama Luca di Borgi (1445-1509). Buku ini antara lain berisi uraian dasar tentang sistem pencatatan berpasangan (double entry) yang kemudian dikembangkan oleh Goethe. Goethe menulis bahwa sistem pencatatan berpasangan, atau yang disebut "Buku Berpasangan", adalah suatu penemuan terin�dah dari insan manusia, dan ia menganjurkan agar setiap pengusaha dalam melaksanakan usaha ekonominya meng�gunakan cara ini. Sistem berpasangan mencatat kedua as�pek transaksi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu perkiraan berimbang. Misalnya, bila seseorang meminjam uang dari bank sebesar Rp.1.000.000, maka jumlah pin�jaman tersebut dicatat baik sebagai kas Rp.1.000.000 mau�pun sebagai utang sebesar Rp.1.000.000. Dengan sistem tersebut nantinya akan dihasilkan laporan keuangan yang menyeluruh dalam satuan uang. Laporan keuangan terse�but akan menyajikan jumlah harta, utang dan modal yang dimiliki perusahaan serta hasil usaha perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu.
Pada abad ke-18-19, di Inggris terjadi Revolusi Industri yang banyak membava perubahan sosial dan ekonomi. Perubahan yang paling menonjol ialah perubahan cara memproduksi barang/produk dari kerajinan rumah tangga ke sistem pabrik. Penggunaan mesin-mesin yang mengha�silkan produk menimbulkan keharusan untuk menetapkan besarnya biaya produksi. Dari sinilah timbul spesialisasi dalam akuntansi biaya, sekalipun masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Ketika akhirnya usaha-usaha indus�tri semakin maju dan kompleks, tercetuslah "Konsep Mana�jemen Ilmiah", sejalan dengan konsep ini muncul pula konsep-konsep akuntansi yang lebih canggih, yang menya�jikan suatu teknik analisis untuk mengukur tingkat efisiensi dari operasi yang sedang berjalan dan peramalan operasi yang akan datang.
Revolusi Industri tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi berkembang pesat dan meluas sampai ke mana-mana. Per�saingan usaha: semakin ketat, dan untuk menghadapi per�saingan, perusahaan membutuhkan dana, sehingga pada tahun 1845 di Inggris didirikan organisasi perseroan. Kare�na organisasi dengan bentuk ini mudah mendapatkan dana yang besar, maka tak mengherankan kalau organisasi-orga�nisasi perseroan berkembang pesat. Calon-calon penanam modal (investor) selalu inencari informasi mengenai status keuangan perseroan dan prospek perusahaan yang ber�sangkutan di masa datang. Sedangkan di lain pihak, in�stansi pemerintah memerlukan informasi keuangan untuk tujuan perpajakan dan peraturan-peraturan lain. Karyawan, serikat buruh dan para langganan membutuhkan informasi sebagai dasar menentukan stabilitas dan tingkat keuntung�an perusahaan. Dengan demikian, dari masa ke masa fung�si akuntansi makin meluas, dari melayani kebutuhan pemilik yang relatif kecil, menjadi melayani umum untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak.
B. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai jasa akuntansi, dan dari sudut proses kegiatannya.
1. Definisi dari Sudut Pemakai
Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai "suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu orga�nisasi�:
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk:
a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen;
b. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.
Dari definisi ini dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a) Akuntansi diselenggarakan dalam suatu organisasi (biasanya berupa organisasi perusahaan). Informasi akuntansi yang dihasilkan adalah informasi tentang organisasi.
b) Informasi akuntansi sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan. Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan intern organisasi maupun ekstern organisasi.
2. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Apabila ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai "proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganali sisan data keuangan suatu organisasi:
Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus:
a. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil.
b. Memproses atau menganalisis data yang relevan.
c. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
C. AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI
Akuntansi dilaksanakan baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun dalam organisasi-organisasi yang tidak mencari laba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal ini diharuskan oleh undang-undang. Namun demikian alasan utama mengapa akuntansi dilaksanakan dalam ber�bagai organisasi adalah karena semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi, walau di dalam perusahaan kecil sekalipun. Keadaan ini menye�babkan para pengambil keputusan menjadi semakin tergantung pada data akuntansi. Dalam akuntansi, transaksi-transaski keuangan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi laporan yang siap digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Dengan demikian akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sangat diperlukan oleh perusahaan modern dewasa ini.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi diperlukan oleh berbagai pi�hak, baik dari kalangan intern maupun dari luar organisasi yang menyeleng�garakan akuntansi tersebut.
Secara garis besar pihak-pihak tersebut adalah:
1. Manajer
Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang di�perlukan. Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan informasi akun�tansi, misalnya: menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan yang harus ada di gudang, dan berapa kas yang harus dipinjam dari bank.
2. Investor
Para investor melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan tujuan untuk mendapat hasil yang sesuai dengan harapannya. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman modal, mereka mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya, ini berarti bahwa para investor harus melakukan analisis atas laporan keuangan perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat penanaman modalnya. Setelah menjadi investor, mereka melakukan monitoring terhadap perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan atau me�lalui berita-berita keuangan dalam berbagai surat kabar dan majalah. Sumber berita keuangan dalam surat kabar dan majalah ini adalah laporan-laporan akuntansi.
3. Kreditur
Kreditur hanya bersedia memberikan kredit kepada calon pene�rima kredit yang dipandang mampu mengembalikan bunga dan mengem�balikan kredit tepat pada waktunya. Oleh karena itu, calon kreditur harus me�nilai kemampuan keuangan calon pengambil kredit. Untuk itu kreditur selalu meminta laporan keuangan calon nasabah untuk dinilai. Setelah itu kreditur masih meminta laporan keuangan para pengambil kredit, untuk menilai apakah kredit telah digunakan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati.
4. Instansi Pemerintah
Badan-badan pemerintah tertentu seperti badan pelayanan pajak atau badan pengembangan pasar modal (Bapepam), mem�butuhkan informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal. Informasi akun�tansi merupakan sumber utama bagi badan pemerintah untuk dapat mene�tapkan pajak perusahaan atau mengawasi perusahaan.
5. Organisasi Nirlaba
Organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba seperti organisasi keagamaan, yayasan atau lembaga pendidikan juga membutuhkan informasi akuntansi seperti halnya organisasi yang bertujuan mencari laba. Walaupun organisasi semacam ini tidak mencari laba, namun mereka tetap berurusan dengan soal-soal keuangan karena mereka harus mempunyai anggaran, membayar tenaga kerja, membayar listrik dan sewa, serta urusan-urusan keuangan lainnya. Semua hal tersebut bersangkutan dengan akuntansi.
6. Pemakai Lainnya
Informasi akuntansi diperlukan juga oleh berbagai pi�hak lain untuk kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya oleh organisasi buruh. Para buruh membutuhkan informasi tentang laba perusahaan dan kadang-kadang juga informasi keuangan lainnya. Informasi semacam ini penting bagi para buruh dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tun�jangan-tunjangan lain dari perusahaam tempat mereka bekerja. Di negara-�negara yang sudah maju, informasi akuntansi juga sering dijadikan dasar oleh kelompok masyarakat tertentu untuk me!akukan tindakan-tindakan se�suai dengan kepentingan mereka.
D. PROFESI AKUNTANSI
1. Akuntan Publik
a. Pemeriksaan laporan keuangan (auditing) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik (umum). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independen untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor, kreditur dan pihak luar lainnya. Laporan keuangan yang disusun oleh mana�jemen, seringkali tidak dipercaya oleh pihak-pihak luar karena adanya per�bedaan kepentingan antara manajemen dengan pemakai laporan lainnya.
Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan. Apabila akuntan publik yakin bahwa laporan keuangan menyajikan informasi secara wajar, maka ia akan memberikan pendapatnya bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi.
b. Akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, dan (2) untuk menekan pajak seminimum mungkin.
c. Konsultasi manajemen adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akun�tan. Sebagai pemeriksa, akuntan biasanya mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai operasi perusahaan yang diperiksanya. Oleh karena itu akuntan publik dapat memberikan berbagai pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.
2. Akuntan Intern
a. Akuntansi biaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manaje�men dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran juga semakin meningkat. Selain untuk pengawasan, akuntansi biaya yang baik akan membantu manajemen dalam penetapan harga jual produknya se�hingga diperoleh laba yang lebih besar. Selain itu, akuntansi biaya dapat memberi informasi kepada manajemen tentang produk mana yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus dihentikan, dan produk mana yang menguntungkan.
b. Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta perenca�naan yang terinci untuk mencapai sasaran tersebut. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akun�tansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusa�haan melalui perbandingan antara data. yang sesungguhnya dengan ang�garan. Oleh karena itu perusahaan biasanya memandang kegiatan perang�garan sebagai aspek yang penting dari sistem akuntansinya.